Berita Olimpiade Internasional
Mantan Presiden IOC Jacques Rogge Wafat
 30 Aug 2021
Penulis : Tim NOC
IOC Announces Passing of Former IOC President Jacques Rogge - Indonesia Olympic Commitee
Credit: Tim NOC

Komite Olimpiade Internasional, IOC, mengumumkan wafatnya mantan Presiden IOC Jcques Rogge di usia 79 tahun, pada Minggu (29/8) waktu setempat.

Rogge adalah Presiden IOC kedelapan, yang memimpin lembaga ini dari tahun 2001 hingga 2013, dan setelah itu menjadi presiden kehormatan.

Rogge meninggalkan seorang istri, Anne, dua orang anak, dan dua orang cucu. Dia seorang ahli bedah ortopedis dengan gelar dari ilmu kedokteran olahraga.

Dikenal sebagai penggemar olahraga sepanjang hidupnya dan juga atlet berprestasi, Rogge merupakan juara rugby Belgia dan mantan anggota tim nasional rugby. Dia menjadi juara nasional Belgia sebanyak 16 kali dan juga juara dunia di cabang layar. Selain itu, Rogge juga seorang Olimpian di cabang layar dan berkompetisi di Olimpiade pada tahun 1968, 1972, dan 1976 di nomor Finn.

Setelah pensiun sebagai atlet, Rogge menjadi presiden Komite Olimpiade Belgia dan Eropa, dan terpilih sebagai Presiden IOC pada tahun 2001. Setelah masa jabatannya usai, Rogge menjadi utusan khusus untuk PBB di bidang generasi muda, pengungsi, dan olahraga.

Mengenang pendahulunya, Presiden IOC Thomas Bach mengatakan, "Yang pertama dan terpenting, Jacques mencintai olahraga dan bersama para atlet 0 dan dia menyebarkan semangatnya kepada semua orang yang mengenalnya. Kegembiraannya dalam olahraga menyebar."

"Dia seorang pemimpin ulung, yang membantu memodernisasi dan mengubah IOC. Rogge akan dikenang terutama karena mendukung olahraga generasi muda dan karena menggagas Youth Olympic Games. Dia juga seorang tokoh yang mendukung olahraga yang bersih dan tanpa lelah memerangi penggunaan doping."

"Karena kami terpilih sebagai anggota IOC bersama-sama, kami memiliki ikatan persahabatan yang indah, dan ini berlanjut hingga hari-hari terakhirnya, saat seluruh Gerakan Olimpiade dan saya masih terus mendapat kebaikan dari kontribusinya, terutama sebagai anggota Dewan Yayasan Olimpiade untuk Kebudayaan dan Warisan."

"Seluruh Gerakan Olimpiade sangat kehilangan seorang sahabat baik dan penggemar olahraga yang hebat."

Sebagai penghormatan, bendera Olimpiade akan dikibarkan setengah tiang selama lima hari di markas besar IOC, Museum Olimpiade, dan seluruh gedung milik IOC. IOC juga menganjurkan seluruh NOC dan federasi olahraga internasional untuk bergabung dalam penghormatan terhadap Rogge.

Setelah upacara pemakaman secara tertutup, upacara penghormatan yang terbuka untuk umum akan dilakukan sekitar akhir tahun, di mana seluruh anggota Gerakan Olimpiade dapat bergabung untuk mengenang kontribusi Rogge terhadap olahraga.